Laman


Rabu, 29 Juni 2011

Persiapan ASI Eksklusif untuk Ibu Bekerja

Diposting oleh Yasmin pukul 20.04
Bekerja sama sekali bukan halangan tuk tetap memberikan ASI eksklusif pada bayi.
Yang diperlukan adalah persiapan, baik mental, maupun fisik dan sarana prasarana.

Persiapan mental : Meniatkan dengan sungguh-sungguh untuk memberikan ASIX, tidak memikirkan susu formula sebagai alternatif, dan hanya ASI sebagai satu-satunya sumber gizi bagi bayi sampai usia 6 bulan.

Persiapan fisik :
  1. Istirahat cukup, gizi baik, minum banyak cairan, makan buah dan sayur, dan mengurangi kegiatan2 yang tidak terlalu mendesak untuk dilakukan. Jaga daya tahan tubuh ya bun..
  2. Belajar memerah ASI dengan tangan, sekalipun Bunda merencakan untuk memerah ASI dengan pompa, sebaiknya tetap belajar memerah dengan tangan, untuk kondisi2 khusus (pompa tertinggal di rumah, tidak ada sarana sterilisasi, dsb)


Sarana prasarana:

  1. Untuk penyimpanan: Kulkas, baiknya yang 2 pintu dengan freezer terpisah.
  2. Wadah ASIP, disarankan botol kaca karena bisa dipakai ulang, aman dipanaskan dan dibekukan, tidak mencemari lingkungan. Tp pada kondisi travelling atau tak tersedia botol kaca, dapat menggunakan plastik makanan yang food grade (tidak harus plastik khusus ASI yang harganya mahal lho mom, plastik biasa pun boleh asal yang food grade).
  3. Pompa ASI (manual atau elektrik) --> tidak diperlukan jika Bunda bisa memerah dengan tangan. pompa ASI nya yang dilengkapi dgn botol di bawahnya ya, jgn yang bentuk terompet karena pompa terompet ini bukan diperuntukkan untuk menyimpan ASIP, ini hanya sekedar untuk mengosongkan payudara. Pompa terompet ini sulit dibersihkan dan disterilkan.
  4. Cooler bag, cooler box, atau bisa juga termos nasi.
  5. Ice gel, blue ice, atau bisa juga es batu.
Intinya: tak perlu beli yang mahal2, manfaatkan aja yang ada di sekitar Bunda sesuai dengan kemampuan Bunda. Jangan sampai pemberian ASI gagal karena tak dapat membeli pompa elektrik atau wadah asi import.

Untuk pemberian:
LUPAKAN BOTOL DAN DOT, INI ADALAH CARA YANG BERISIKO TINGGI --> Sayang sekali banyak yang tidak tahu megenai hal ini (atau pura2 tidak tahu).

Apa risikonya? Bingung puting. Baby jadi nolak nyusu langsung pada ibunya karena "dikenalkan" dengan
botol dan dot, di mana cukup menempel pada ujung puting, susu langsung keluar. Saat menyusu pada payudara, baby harus membuka mulut lebar-lebar, dan memeras payudara dengan bibir dan lidahnya. Bayi sungguh cerdas, sekali Bunda kenalkan dengan cara yang mudah (minum dari botol dot), dia cenderung malas menyusu langsung.

Lalu bgmn cara pemberian ASIP?
Banyak alternatif: disuapi dengan sendok, dengan spuit tanpa jarum, dengan alat pemberi obat untuk bayi..
but in my opinion, the simplest one is with a CUP.
Cukup sediakan cangkir kecil, bisa khusus cup feeder baby, bisa juga gelas takaran obat (seperti yg ada di obat batuk itu lhoo), atau cangkir apapun yang ukuran kecil.
ASIP dari freezer, semalam sebelumnya diturunkan ke kulkas bawah, setengah jam sebelum pemberian direndam air biasa, setelah cair, direndam air panas sambil digoyang2 sampai hangat.
Tuang ke cangkir kecil, minumkan ke baby. Awalnya pasti tumpah2, bisa disiasati dengan menampung tumpahannya dengan mangkuk kecil di bawah lehernya, untuk diminumkan lagi berulang2 sampai habis.
Adapun cara memberikannya BUKAN dengan menuangkan isi gelas ke dalam mulut baby, tindakan ini akan membuat baby tersedak karena tidak siap. Caranya adalah dengan memiringkan gelas sampai bibir baby menyentuh permukaan ASI, maka dia akan mengecap2 dan menghisap, baru dinaikkan sedikit2 agar baby bisa terus meminum ASInya.
It takes time to practice mom, so be patient and bisa dilatih mulai seminggu sebelum mom masuk kerja, Baiknya yang memberikan adalah pengasuhnya nanti, sehingga baby terbiasa, dan juga biasanya kl yg memberikan adalah ibunya, baby suka menolak (tentu saja dia memilih menyusu langsung!)

Ok mari kembali ke WHAT TO DO saat masa cuti hampir habis:
  1. Sekitar 1 bulan sebelum cuti berakhir, mulailah menabung ASIP mom.
  2. DONT PUT SUCH A HIGH TARGET. Jangan membebani payudara Bunda dengan keharusan memproduksi berbotol2 ASIP, tp ubahlah mind set Bunda sesuai prinsip "SEDIKIT SEDIKIT MENJADI BUKIT"
  3. Setiap ada waktu, baik saat baby tidur, atau di sela2 waktu menyusui, perahlah ASIP sebanyak kemampuan Bunda. 20 cc, 30 cc, tidak masalah. 
  4. Masukkan ke botol kaca dan simpan di kulkas. 
  5. Hasil perahan selanjutnya pun demikian, Setelah 2 jam, hasil perahan kedua yg telah sama dingin dengan perahan pertama, bisa digabungkan ke dalam botol kaca pertama. Hasil perah selama 24 jam boleh digabungkan Bun.. Setelah terkumpul 1 botol (100cc), beri label tanggal dan naikkan ke freezer. 1 botol sehari cukup Bun, sesuai kemampuan Bunda saja pokoknya ^_^

Jika Bunda start menabung 1 bulan sebelum masa cuti berakhir: saat Bunda mau kerja, sudah ada 20-30 botol ASIP beku di freezer! What a great way to start the journey as a breastfeeding working mom!

WHAT TO DO setelah mulai bekerja?
  1. 1 minggu sebelum mulai bekerja, ajari pengasuh cara penanganan ASIP, menghangatkan dan memberikannya pada baby. Gunakan ASIP yang paling "tua" dulu, supaya rotasi berjalan dengan baik.
  2. Berapa kali memerah di tempat kerja? Usahakan sekitar 3 jam sekali, saat baru datang ke kantor (berangkat lebih pagi agar sampai sekitar 15 menit sebelum jam kerja), saat makan siang, dan saat rehat sore atau saat akan pulang ke rumah. Jadi tidak ada alasan diomeli Bos gara2 merah ASI Bund, we should manage our time carefully ^_^
  3. Hasil perah simpan di botol kaca, dan masukkan cooler bag atau nitip di kulkas kantor.

SELAMAT BERJUANG BUNDA, UPAHMU BESAR DI SURGA ^_^

-Stella Tinia,dr.,M.Kes-
Konselor Laktasi

0 komentar:

Posting Komentar

 

Yasmin Baby Shop Copyright © 2009 Baby Shop is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez