Laman


Rabu, 29 Juni 2011

Mengoptimalkan LDR

Diposting oleh Yasmin pukul 19.16
LDR atau Let Down Reflex, yg sering jg disebut milk ejection reflex atau refleks oksitosin, adalah respons sistem syaraf yang menyebabkan sel2 pembuat ASI berkontraksi sehingga ASI di dalamnya terperas keluar, mengalir di sepanjang saluran ASI, dan keluar melalui puting susu.
Refleks ini sangat penting peranannya dalam mengalirkan ASI keluar, sehingga bayi dapat menerima ASI, dan pada kasus memerah ASI, ASI dapat tertampung dengan jumlah yang maksimal.
Refleks ini bekerja di bawah perintah hormon oksitosin, suatu hormon yang sering disebut juga "love hormone" atau hormon kasih sayang, karena hormon ini dikeluarkan saat kita sedang merasa penuh cinta dan bahagia.


Bagaimana mengoptimalkan LDR?
  1. Hisapan bayi : hisapan bayi sangat sempurna dalam memancing LDR, karenanya bagi Bunda yang sulit mengalami LDR dan hasil perah kurang maksimal, dapat diupayakan memerah bersamaan dengan saat bayi sedang menghisap payudara yang sebelahnya. Banyak testimoni menyatakan teknik ini membuat hasil ASIP yang didapat lebih banyak.
  2. Hati yang penuh cinta: Seperti telah disebutkan sebelumnya, LDR bekerja di bawah perintah hormon oksitosin alias love hormone, jadi melakukan hal2 yang memancing rasa cinta terhadap bayi bisa memancing LDR ini. Beberapa di antaranya adalah : memandangi foto atau video bayi, mendengar ocehan atau suara tangis bayi kita, mencium wangi baju yang telah dipakainya, membayangkan saat bayi sedang menyusu.
  3. Pijatan di punggung: pijatan di punggung, di kiri kanan tulang belakang, mulai dari pangkal leher sampai punggung bawah, dapat membuat ibu rileks dan hormon oksitosin bekerja.
  4. Manipulasi puting: gerakan memutar lembut di puting selama beberapa menit juga dapat memancing LDR, hati2 jangan menarik atau sampai menimbulkan rasa sakit karena selain dapat melukai puting malah dapat menghambat LDR.
  5. Melakukan rutinitas yang sama setiap kali akan memerah : LDR merupakan refleks yang dapat dikondisikan, maksudnya, dengan melakukan hal yang sama setiap kali akan memerah, tubuh kita akan terpola untuk mencapai LDR setelah urutan2 tersebut dilakukan. Misalnya, setiap kali akan memerah kita menarik napas dalam beberapa kali, meminum segelas air hangat, menarik kursi, duduk rileks, baru mulai memerah. Maka setelah berulang kali melakukan prosedur yang sama, setelah menarik napas, meminum air, dan seterusnya, tubuh kita pun akan secara otomatis siap untuk LDR.

LDR bisa berbeda pada setiap ibu, ada yang LDR sekali tetapi berlangsung untuk waktu yang lama, ada pula yang LDR pendek, tetapi bisa dipancing beberapa kali. Bagaimanapun pola LDR kita, jangan menghalangi dalam menyediakan ASIP yang sesuai dengan kebutuhan bayi. Semua bisa disiasati ^_^
Bagi ibu yang LDR pendek, untuk mencapai hasil perah yang cukup, pemerahan dilakukan dengan frekuensi yang lebih sering, walaupun durasinya singkat.
Bagi ibu yang sulit memancing LDR, untuk mendapat hasil perah yang cukup, pemerahan dilakukan bersamaan dengan saat bayi menyusu di payudara sebelahnya. Jadi memerah selain saat sedang di kantor, dilakukan pula saat sedang di rumah dan menyusui bayinya.

There's a will there's a way mommiess, yg penting diniatkan dulu, maka jalan tuk ASIX akan selalu terbuka ^_^

Hope that helps,
Stella Tinia,dr.,M.Kes
Konselor Laktasi

0 komentar:

Posting Komentar

 

Yasmin Baby Shop Copyright © 2009 Baby Shop is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez